‘Tears in Heaven’
Kalangan Sendiri

‘Tears in Heaven’

Theresia Karo Karo Official Writer
      12115

Wahyu 21:4

Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu91[/kitab]; [kitab]lukas12[/kitab]; [kitab]danie1-2[/kitab]

Tears in heaven’ merupakan lagu yang diciptakan oleh seorang gitaris terkenal asal Inggris, Eric Clapton, pada tahun 1991. Lagu ini lahir dari perasaan duka akibat putranya Conor yang berusia empat tahun tewas karena terjatuh dari jendela apartemennya.

Sebagai sarana untuk menyalurkan dukacitanya, Clapton menulis syair lagu dengan nada kesedihan yang mendalam: ‘Tears in Heaven’. Tampaknya setiap nada dalam lagu itu mengandung kepedihan dan kehilangan yang hanya dapat dimengerti oleh orangtua yang pernah kehilangan anak.

Namun yang mengejutkan, beberapa tahun kemudian dalam sebuah wawancara di televisi, Clapton mengatakan, “Dalam beberapa hal, lagu itu sebenarnya bukanlah lagu yang mengandung kesedihan, melainkan lagu yang penuh keyakinan. Ketika dikatakan bahwa tidak akan ada lagi air mata di surga, menurut saya itu adalah lagu optimisme, yaitu tentang pertemuan kembali.”

Pemikiran tentang reuni surgawi sungguh menguatkan. Bagi setiap orang yang telah percaya Kristus dan memperoleh keselamatan, ada pengharapan bahwa kelak kita akan dipersatukan kembali selamanya. “Ia akan menghapus segala air mata dari mata [kita], dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis (Wahyu 21:4). Dan yang terpenting, di situlah kita akan "melihat wajah-Nya" dan tinggal bersama Kristus untuk selamanya (Wahyu 22:4).

Kala kita mengalami kehilangan dan dukacita, ratap tangis dan perkabungan, alangkah menghibur bila kita mengetahui bahwa Kristus telah membeli sebuah rumah surgawi bagi kita yang di dalamnya tidak ada lagi ratap tangis! (Sabda.org)

Ketika Allah menghapus air mata kita, dukacita akan menyuarakan lagu kekekalan.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Ikuti Kami